Rabu, 07 Januari 2009

CINTA SEJATI

CINTA.....

Semudah itu terucapkan, dan terkadang semudah itu juga terlupakan kata itu. Bagaimana kita memaknai sebuah cinta apalagi cinta sejati?

Cinta itu terkadang manis banget, tapi terkadang juga pahit sepahit yang tak pernah terbayanhkan oleh kita. Cinta akan terasa manis jika kita terbalas, dan cinta akan terasa pahit dan menyakitkan jika cinta kita bertepuk sebelah tangan.

Terkadang kita juga menyianyiakan cinta itu, kita mudah mengucapkan, kita mudah juga untuk mengabaikannya. Saat cinta itu terabai, cinta itu hanya bagai sesuatu yang tak berarti apa-apa. Hanya sesuatu yang dianggap tidak penting untuk dibahas lebih lanjut. Padahal cinta itu aadalah sesuatu yang suci, Allah telah menganugrahkan cinta itu kepada kita, haruskah cinta itu kita abaikan dan kita rusak begitu saja dengan hal-hal yang dapat mengotori cinta?

Cinta sejati adalah ketika kita benar-benar sayang, benar-benar cinta, dan rela mengorbankan yang kita punya untuk dia tanpa kita pamrih. Tapi pengorbanan itu tidaklah harus berupa materi tapi pengorbanan itu juga dapat berupa perasaan kita.

Cinta sejati itu juga butuh kesabarab yang cukup besar untuk dapat mecapainya, karena biasanya itu banyak banget yang namanya cobaan, buat nguji kesungguhan cinta kita. Dan banyak juga yang tumbang sebelum cinta itu terbukti yaitu mereka yang kurang bersungguh-sungguh dengan yang namanya cinta. Maka dari itu selain cinta itu butuh kesabaran juga butuh niat yang tulus dari hati.

Cinta biasanya juga dikotori dengan yang namanya nafsu, yang membuat cinta itu hanya seperti untuk menyalurkan dan memuaskan nafsu saja. Padahal itu adalah salah besar. Cinta yang dibarengi dengan nafsu, biasanya tidak akan berarti. Jadi lebih baik kan kalo kita berpacaran itu jangan dibarengi dengan hal-hal seperti itu. Hal seperti berciuman bahkan melakukan hunungan suami istri itu lah yang membuat arti cinta itu terkotori.

Namun kadang cinta itu bukan untuk memiliki, kita harus merelakan orang yang kita cinta dengan yang lain bila itu memang yang terbaik untuk dia, dan kita harus tetap bisa tersenyum dan berkata aku turut berbahagia untuk mu. Namun tetap yach, cinta kita yang utama harus cinta kita untuk Allah.... oke

Tidak ada komentar:

Posting Komentar